Jumat, Juni 29, 2012

Curiculum Vitae

Nama                            : Indra Mukti
Tempat Tanggal Lahir     : Jakarta, 29 Maret 1990
Jenis Kelamin                : Laki - laki
Agama                          : Islam
Alamat                          : Jl. Niin Rt 04/09 No.49 Tanah Baru, Beji, Depok
Kewarganegaraan         : Indonesia
Telepon                         : 08889799
Email                            : indra.mukti90@gmail.com


Pendidikan Formal

 2009 - Present       : Universitas Gunadarma jurusan Sistem Informasi
2004 - 2007           : SMAN 97 Jakarta
2001 - 2004           : SMPN 43 Jakarta
1995 - 2001           : SDN 07 Pagi

 

Biografi

     Indra Mukti, itulah nama saya. Lahir pada tanggal 29 Maret 1990. Indra, begitulah keluarga dan teman - teman saya memanggil. Saat ini saya sedang menjalani pendidikan di salah satu universitas swasta di Depok yaitu Universitas Gunadarama fakultas Ilmu Komputer jurusan Sistem Informasi. Jurusan ini adalah jurusan yang terbaik yang saya ambil walaupun pada awalnya jurusan yang saya minati adalah sastra Inggris. Hobi saya adalah membaca, terutama mengenai sejarah.Selain membaca, saya juga suka bermain sepakbola atau futsal walaupun saya tidak mahir dalam memainkannya. Dan tak lupa bermain game online menjadi kegitatan yang sering saya lakukan jika ada waktu luang. SDN 07 pagi Jakarta, itulah sekolah pertama yang saya masuki dulu. Kemudian saya lanjutkan ke SMPN 43 di Jakarta dan SMAN 97 di Jakarta. Komputer merupakan alat yang sering saya gunakan untuk mencari informasi lokal maupun internasional. Saya memang suka memainkan komputer sejak kecil, itu dikarenakan orangtua dan saudara - saudara saya yang selalu bekerja dengan menggunakan komputer.

Sabtu, Maret 24, 2012

PENALARAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF

Penalaran adalah Penalaran merupakan suatu cara seseorang mengunakan nalarnya dalam menarik kesimpulan sebelum akhirnya orang tersebut berpendapat dan dikemukakannya kepada orang lain.

Ada dua macam pola penalaran, yaitu:

Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif.

Metode induktif

Metode induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Bentuk dari metode induktif adalah generalisasi dan analogi.

2. Penalaran Induktif

Penalaran induktif adalah proses berpikir untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus. Prosesnya disebut induksi.

Penalaran induktif dapat berbentuk generalisasi, analogi, atau hubungan sebab akibat. Generalisasi adalah proses berpikir berdasarkan hasil pengamatan atas sejumlah gejala dan fakta dengan sifat-sifat tertentu mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa itu. Analogi merupakan cara menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan terhadap sejumlah gejala khusus yang bersamaan. Hubungan sebab akibat ialah hubungan ketergantungan antara gejala-gejala yang mengikuti pola sebab akibat, akibat sebab, dan akibat-akibat.

contoh penalaran induktif adalah :
kerbau punya mata. anjing punya mata. kucing punya mata
:. setiap hewan punya mata

Jenis-jenis penalaran induktif antara lain :
1.Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.
Contoh Generalisasi :
• Nikita Willy adalah bintang sinetron, dan ia berparas cantik.
• Marshanda adalah bintang sinetron, dan ia berparas cantik.
Generalisasi:
Semua bintang sinetron berparas cantik.
Pernyataan “semua bintang sinetron berparas cantik” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.
Contoh kesalahannya:
Omas juga bintang iklan, tetapi tidak berparas cantik.

2. Analogi
Cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama.
Analogi mempunyai 4 fungsi,antara lain :
•Membandingkan beberapa orang yang memiliki sifat kesamaan
•Meramalkan kesaman
•Menyingkapkan kekeliruan
•klasifikasi

Contoh analogi :
Demikian pula dengan manusia yang tidak berilmu dan tidak berperasaan, ia akan sombong dan garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi kepandaian dan kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.

Metode deduktif

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

1. Penalaran Deduktif

Penalaran deduktif menggunakan bentuk bernalar deduksi. Deduksi yang berasal dari kata de dan ducere, yang berarti proses penyimpulan pengetahuan khusus dari pengetahuan yang lebih umum atau universal. Perihal khusus tersebut secara implisit terkandung dalam yang lebih umum. Maka, deduksi merupakan proses berpikir dari pengetahuan universal ke singular atau individual.

Penalaran deduktif adalah cara berpikir dengan berdasarkan suatu pernyataan dasar untuk menarik kesimpulan. Pernyataan tersebut merupakan premis, sedangkan kesimpulan merupakan implikasi pernyataan dasar tersebut. Artinya, apa yang dikemukakan dalam kesimpulan sudah tersirat dalam premisnya. Jadi, proses deduksi sebenarnya tidak menghasilkan suatu konsep baru, melainkan pernyataan atau kesimpulan yang muncul sebagai konsistensi premis-premisnya.

Contoh klasik dari penalaran deduktif:

  • Semua manusia pasti mati (premis mayor)
  • Sokrates adalah manusia. (premis minor)
  • Sokrates pasti mati. (kesimpulan)

Penalaran deduktif tergantung pada premisnya. Artinya, premis yang salah mungkin akan membawa kita kepada hasil yang salah dan premis yang tidak tepat juga akan menghasilkan kesimpulan yang tidak tepat. Alternatif dari penalaran deduktif adalah penalaran induktif.

Rabu, Desember 14, 2011

Hemat Menggunakan Linux

Pendapat Seorang Pakar Java (Prof.DR.Helmi,Phd.)

saya bingung jawabnya, tapi pendapat saya jangan dianggap sepele ini mengenai pengetahuan apalagi saya sudah memiliki gelar yang tinggi…….???????

Mungkin Anda ?baru? mendengar tentang Linux. Linux adalah Operating System yang mirip UNIX. Sebelum kita membahas lebi h dalam mengenai Linux, kita lihat UNIX secara umum. UNIX adalah salah satu alternatif sistem operasi yang dapat kita pilih dari sekian banyak pilihan yang ditawarkan untuk dipasang di komputer kita. Sistem Operasi yang sekarang ini beredar di dunia, antara lain : Windows 3.11, Windows 9x, Windows NT, MacOS, Novell, OS/2, BeOS dan UNIX secara umum. UNIX sendiri berkembang dalam bentuk yang beragam, antara lain : BSD-4.4, NetBSD, FreeBSD, Solaris, SunOS, AIX, QNS, Xenix, SCO, Mach, XINU, GNU Hurd, OpenBSD, dan Linux secara umum.

Mengapa sebagian orang cenderung memakai UNIX?

Kalau pertanyaan itu dilontarkan sebelum 1-2 tahun terakhir ini, pasti yang menjawab adalah para profesional Information Technology (IT) yang bermain dengan INTERNET SERVER, baik untuk kepentingan pelayanan jasa koneksi Internet, maupun penanganan data-data melalui Internet (Networking). Dan jawabannya adalah UNIX is POWERFUL!!! Singkat tapi bermakna banyak bagi mereka. Karena dari awal pembuatannya UNIX memang memiliki latar belakang dan tujuan dalam Computer Networking, maka kemampuan dari UNIX dalam memberikan jasa internet lebih berkembang dan lebih reliable. Beberapa orang akan mengatakan bahwa ber-network-ria dengan UNIX lebih cepat dibandingkan dengan sistem operasi lainnya. Tetapi hal ini sangat relatif. Banyak orang yang akan membantah dan banyak pula yang mendukungnya, dan sampai saat ini masih berlangsung. Saya katakan relatif karena banyak faktor yang menentukkan performansi network dan tidak semudah itu untuk dibandingkan.
Tetapi jika pertanyaan itu dilontakan dalam 1-2 tahun terakhir, maka penjawabnya pun sudah berubah. Sekarang tidak hanya para profesional IT yang menggunakan UNIX, bahkan pengguna komputer biasa pun sekarang mulai menggunakan UNIX, dan umumnya menggunakan Linux. Dan jawaban yang diberikan selain jawaban yang sama dengan di atas, sekarang para pengguna komputer biasa pun mulai berani menjawab, UNIX sudah tidak terbatas sebagai komputer SERVER / pemberi layanan internet. Sekarang UNIX sudah mampu menggantikan fungsi Windows sebagai komputer Workstation / alat untuk bekerja sehari-hari, dan lebih stabil. Hal ini disebabkan oleh perkembangan UNIX yang mulai terlihat prospeknya sebagai sistem operasi Workstation juga, tanpa meninggalkan arah perkembangan dalam Computer-Networking.
UNIX lebih stabil dibandingkan sistem operasi lainnya, hal ini disebabkan konsep dan proses pembuatan dari sistem operasi tersebut, atau lebih tepatnya konsep dan proses pembuatan kernel. Mengenai apa itu kernel dan apa konsep mendasar yang membedakan dapat dilihat melalui site-site di internet. Salah satu bukti kestabilan UNIX, UNIX tidak pernah mengalami kegagalan sistem yang disebabkan oleh sistem operasi tersebut. Meskipun UNIX dapat mengalami kondisi ?HANG?, tapi hal tersebut disebabkan oleh kegagalan hardware dan kesalahan setting user (kegagalan kompile software/kernel). Tidak seperti sistem operasi yang sering kita gunakan, yang tiba-tiba nge-HANG tanpa sebab yang jelas.

HEMAT MENGGUNAKAN LINUX

Linux adalah sistem operasi yang bebas digunakan. Namun, dalam praktiknya (di dunia korporat), kita tetap haris membayar. Biaya – biaya apa saja yang harus kita bayar? Berapa saja? Apakah menggunakan Linux bisa lebih murah dari menggunakan Windows? Mari kita bahas dengan seksama.

‘Mencari keuntungan yang banyak dengan modal yang sekecil – kecilnya.’

Kata di atas mungkin sering Anda dengar. Dengan modal yang kecil kita bisa mendapat keuntungan yang berlipat – lipat. Namun, banyak orang yang mengatakan hal itu sulit dilakukan. Mengapa? Mungkin karena mereka belum menemukan faktor – faktor yang mendukung untuk usaha mereka.

Biaya menggunakan Linux termasuk susah untuk dihitung. Hal ini disebabkan di antaranya tidak ada yang mengontrol penggunaan Linux. Selain Linux, biaya pernggunaan aplikasi – aplikasi yang umumnya disertakan dalam satu distro Linux juga cukup susah untuk dihitung. Belum lagi biaya support, training, dan lain – lain.

Lisensi Linux dan berbagai aplikasi bebas pakai yang tersedia memang sangat lunak. Sebagian besar dari developer aplikasi membebaskan pengggunanya untuk meng-copy, memodifikasi (source code tersedia) serta menyebarluaskan ke berbagai pihak (dimodifikasi atau tidak).

Di luar sana, berkembang cukup banyak opini bahwa biaya penggunaan Linux pada akhirnya akan sama saja dengan biaya penggunaan Windows. Hal ini mungkin saja benar. Mungkin saja salah. Sangat tergantng bagaimana Linux diimplementasikan.

Pada makalah ini, kita akan melihat berbagai komponen biaya untuk penggunaan Linux, mulai dari akuisisi, dukungan, training ke staf TI dan end user, development, pihak ketiga/integrasi, serta biaya masa depan. Dengan memahami dan mempersiapkan biaya apa saja yang harus kita keluarkan untuk menggunakan Linux, pada saat implementasikan, kita bisa lebih berhemat.

Kita juga akan membahas pula contoh teknologi andal yang bisa digunakan untuk berbagai servis (contoh : file, web, mail), desktop, produktivitas, development, dan lain sebagainya.

· World domination!

· Linux on every desk!

· Live free or die!

KOMPONEN BIAYA

Kita sering mendengar bahwa Linux dapat digunakan secara bebas. Bahkan, berbagai kalangan mengenal Linux sebagai sistem operasi gratis. Tentu tidak seharusnya hanya karena alasan gratis tersebut lantas kita ramai – ramai berpindah ke Linux. Apabila Anda mengelola TI perusahaan dengan berbagai latar belakang pengguna (dengan sebagian besar pengguna adalah end user), maka alasan gratis menjadi tidak begitu karena perusahaan harus mulai memikirkan biaya support/training.

Untuk mengantisipasi salah perhitungan ini, ada baiknya apabila kita membagi biaya menjadi berbagai komponen, sehingga kita bisa lebih teliti untuk menghitung kebutuhan kita.

1) BIAYA AKUISISI

Komponen biaya yang satu ini memiliki cakupan keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan pada kegiatan – kegiatan berikut :

· Mencari teknologi.

· Mengevaluasi teknologi.

· Membeli penggunaan teknologi.

· Implementasi tahap awal.

Mencari teknologi

Ketika kita mencari teknologi baru yang akan digunakan, maka kita tentu harus meluangkan waktu untuk paling tidak mencari informasi di internet, majalah, atau seminar. Ini tentu harus diperhitungkan. Dan, yang paling penting, harus harus diperhitungkan pula apakah pada level ini, Anda akan melakukan pengujian sendiri, atau menyerahkannya ke pihak lain. Mencari dengan bantuan pihak lain tentu akan membangkitkan sejumlah pengeluaran, walaupun setidaknya, Anda bisa menggunakan waktu Anda untuk kegiatan lain. Anda pun berhak menentukan deadline yang keras. Pencarian teknologi bisa berkisar antara beberapa hari sampai beberapa bulan, tergantung seberapa kompleks sistem internal Anda.

Mengevaluasi teknologi

Setelah teknologi yang cocok telah ditemukan, tentunya kita perlu mengujinya terlebih dahulu. Apabila memang pada akhirnya tidak cocok, maka kita bisa mencari lagi. Ini akan membantu menghindarkan kita dari ‘biaya salah beli’. Biaya yang disebutkan terakhir ini jangan dianggap remeh. Apabila Anda salah memilih distro saja kemudian telah diinstal ke 30 komputer saja misalnya, maka selain biaya yang dikeluarkan untuk distribusi, Anda juga akan merugi waktu kerja user. Belum lagi pendapatan yang hilang selama waktu tidak produktif.

Dalam mengevaluasi suatu teknologi, tergantung pada seberapa kompleks sistem Anda, seberapa luas profil user Anda, dan seberapa besar resource yang Anda miliki, waktu yang dibutuhkan bisa berkisar antara tiga bulan sampai satu tahun. Biaya yang harus dikeluarkan di antaranya :

· Biaya pembelian teknologi itu sendiri (bisa diminimalisasi dengan menggunakan versi trial).

· Biaya hardware untuk evaluasi.

· Waktu yang dihabiskan.

· SDM yang dilibatkan.

Membeli penggunaan teknologi

Ini adalah biaya yang sering kali disebut sebagai biaya akuisisi itu sendiri, karena umumnya merupakan biaya yang tampak. Di sinilah keunikan biaya Linux bisa terlihat. Perusahaan bisa memilih untuk menggunakan distribusi Linux yang ‘nonkomersial’. Biaya yang dikeluarkan bisa berupa satu juta rupiah sampai puluhan juta rupiah.

Apa yang harus diingat di sini adalah biaya yang kita keluarkan pada saat pembelian teknologi adalah lebih kepada biaya dukungan dan dokumentasi. Bukan biaya lisensi penggunaan Linux ataupun aplikasi di atasnya. Linux sendiri dan sebagian besar aplikasinya bebas untuk digunakan.

Kalaupun Anda memilih untuk membeli CDROM/DVDROM lokal, itu pun tidak masalah. Terkadang, ratusan sampai ribuan US dollar yang kita keluarkan pun tidak selalu berujung kepada dukungan yang efektif. Terutama apabila penyedia distro berada di luar negri, dan dukungan diberikan lewat e-mail (umumnya tidak bisa interaktif; terkadang komunikasi tidak dapat disampaikan dengan baik) ataupun per telepon (biaya telepon bisa menjadi sangat mahal).

Implementasi tahap awal

Setelah memilih, mengevaluasi dan membeli penggunaan suatu teknologi, maka berikutnya adalah implementasi tahap awal. Kita sebut sebagai implementasi awal karena umumnya implementasi dilakukan tahap demi tahap. Tahap awal bisa berupa implementasi pada divisi yang tidak terlalu tergantung pada teknologi tertentu. Atau, implementasi pada 10% pengguna. Pada tahap awal, umumnya akan terdapat kemungkinan untuk dilakukannya penyesuaian.

Pada tahapan ini, hambatan mungkin terjadi. Tim TI perusahaan mungkin masih perlu belajar/membiasakan diri. User mungkin akan lebih banyak bertanya karena lebih terlibat. Apabila Anda membeli dukungan pada saat membeli dukungan pada saat membeli penggunaan, maka di sinilah waktu untuk memanfaatkan dukungan tersebut. Ini juga berarti waktu yang terbuang, Internet, dan atau biaya penggunaan telepon.

2) Biaya dukungan /support

Komponen biaya yang satu ini memiliki cakupan keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan pada kegiatan – kegiatan berikut :

· Dukungan pada user.

· Dukungan pada sisem yang digunakan.

Dalam konteks penggunaan Linux, tak jarang, biaya yang satu ini merupakan biaya yang terbesar. Namun, ini masih bisa kita minimalisasi di antaranya dengan persiapan yang penuh sebelum mengimplementasi Linux.

Dukungan pada user

Karakterisitik user sangatlah beragam. Namun, pada umumnya, user akan sangat menghargai apabila tim TI mendampingi selama implementasi sistem baru. Di Linux, dukungan kepada user (terutama end user) harus sangat diperhatikan. Apabila memungkinkan, selama tahapan – tahapan implementasi, user harus merasa aman dan merasa bahwa mereka didukung. Memiliki temoat bertanya apabila mengalami kesulitan, dan bisa melewati masa implementasi dengan tetap produktif.

Dukungan pada sistem yang digunakan

Dukungan ini dimaksudkan sebagai dukungan kepada Linux itu sendiri atau pun sub sistem yang terkait. Dukungan kepada Linux di antaranya :

· Dukungan agar perangkat keras bisa berjalan di Linux.

· Dukungan keamanan.

· Upgrade.

Umumya, yang sering dibicarakan adalah dukungan untuk perangkat keras. Saat ini, tidak terlalu banyak produsen perangkat keras yang turut menyediakan ‘driver’untuk Linux pada saat pembelian perangkat.

Apabila menggunakan Linux adalah dikarenakan migrasi, seridaknya perusahaan akan memastikan bahwa investasi yang telah dilakukan selama menggunakan sistem lama tidaklah terbuang sia - sia. Sebagai contoh : printer uang telah dibeli diusahakan sebisa mungkin tetap bisa digunakan. Kita semua ingin terhindar dari pembelian perangkat baru hanya karena perangkat uang lama tidak bisa digunakan.

3) Biaya pelatihan/training

Apabila selama ini end user menggunakan Windows dan kemudian berpindah ke Linux, training memang pada umumnya diperlukan. Namun, dengan memilih sistem yang tepat sesuai dengan kebutuhan biaya training selalu bisa diminimasi .kita akan membagi biaya pelatihan menjadi dua macam :

· Ketika linux digunakan sebagai server (tim TI).

· Ketika linux digunakan sebagai desktop (end user).

Ketika Linux Digunakan Sebagai Server

Mengadministrasi Windows yang user interfacenya grafikal memang cenderung lebih mudah daripada mengadministrasi Linux. Memang, cukup banyak distro yang sudah dating dengan administratror/control panel berbasi GUI. Namun, cukup banyak konsep yang berbeda di antara kedua sistem tersebut. Walaupun berbasi GUI, tidak lantas administrasi Linux sama seperti Windows.

Ketika Linux Digunakan Sebagai Desktop (end user)

Saat ini , cukup banyak distribusi Linux khusus desktop yang relative mudah untuk digunakan. Training mungkin diperlukan,namun tentunya lebih diarahkan kepada penggunaan.

Disini , kebijakan perusahaan dalam menerapkan prosedur kerja sangatlah penting. Semakin sederhana prosedur kerja yang harus dihadapi oleh user,semakin singkat dan sederhana pula training yang perlu dilakukan. Dan ini,relative tidak mahal. Waktu training pun bisa dilakukan hanya dalam waktu kurang lebih sehari

Untuk menyederhanakan penggunaan, perusahaan bisa menerapkan pula kebijakan untuk menggunakan theme yang mirip dengan Windows.

Pengembangan/development

Bagi beberapa kalangan tertentu, implemntasi Linux terkadang bisa diikuti pula dengan pengembangan beberapa solusi yang dibutuhkan. Dalam bentuk nyata, pengembangan-pengembangan tersebut bisa berupa :

- Shell Script

- Theme Desktop

- Kustomisasi sistem.

Umumnya, biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan pada bagian ini tidaklah terlalu besar. Tidak semua pengguna perlu mengembangkan sendiri. Bahkan, tak jarang, biaya yang satu ini bisa dieleminasi

Sebagai contoh, untuk theme desktop misalnya, sebagian besar pengguna hanya tinggal men-download dari berbagai website yang menyediakan theme untuk desktop Linux.

Biaya yang satu ini umumnya akan terasa apabila kustomasi sistem dilakukan. Contoh kustomisasi :

- Pengubahan boot screen.

- Pengubahan paket-paket distribusi.

Sumber : http://myslack.wordpress.com/2007/09/24/pendapat-seorang-pakar-java-profdrhelmiphd/

Majalah Linux edisi 07/2006

Sabtu, Oktober 15, 2011

TUGAS BAHASA INDONESIA

<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false false EN-US X-NONE X-NONE TUGAS BAHASA INDONESIA 1

Dalam makalah di atas, sang penulis menggunakan diksi dengan baik dan benar, sehingga pembaca dapat memahami makalah di atas. Penulis juga menggunakan istilah – istilah bahasa asing untuk lebih memperjelas kepada para pembaca. Penulis juga mengambil sumber dari berbagai sumber, seperti sejarah, kesehatan, dan botanical. Penulis juga menggunakan sinonim untuk lebih memperjelas dalam membuat artikel di atas. Dalam artikel di atas, tidak terdapat kalimat ambigu sehingga tidak terjadi perbedaan tafsir antara penulis dan pembaca.

Penulis mempehatikan tentang tata cara penempatan kesatuan gagasan yang baku(yang terdiri dari Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan), sehingga mudah dimengerti oleh pembaca.

Menurut pendapat kami, ide cerita dan susunan kalimat sudah baik dan benar sehingga pembaca dapat mengerti dan memahami maksud dan tujuan dari penulis, penulis mengambil ide tentang kesehatan untuk membantu para pembaca agar dapat menjaga kesehatan serta menangulangi penyakit yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Warta Kota, Minggu 25 September 2011.

Nama kelompok :

  • SUGRO DWI DARMAWAN (14109948)
  • INDRA MUKTI (12109853)
  • MARIO GEMAEL (11109548)
Powered By Blogger
 
Copyright 2009 WELCOME TO MY BLOG. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemesfree